Gangguan
paling fatal untuk untuk power supply ialah bila tidak mengeluarkan tegangan
sama sekali, walaupun sudah di beri tegangan masuk sesuai dengan kebutuhan.
Cara praktis untuk memperbaiki power supply komputer dapat di lakukan sebagai
berikut:
- Lepaskan kotak power supply
dari cassing agar memudahkan memeriksa rangkaian elektronik dan lepaskan
seluruh kabel dari alat-alat lain. Bukalah kotak power supply sambil
memeriksa fisik komponen elektronik, barangkali ada yang terbakar dapat
diketahui.
- Periksalah FUSE pada masukkan
AC 220V dari sumber listrik luar, lepaskan FUSE tersebut dari soketnya dan
ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter pada posisi X1. Jarum
ohm-meter harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti FUSE
tersebut masih baik. Jika ohm-meter menunjukkan angka yang tak terhingga,
berarti FUSE sudah putus, harus diganti baru. Jangan melakukan sambungan
kawat pada FUSE yang sudah putus, karena batas arus lelehnya mungkin akan
menjadi lebih besar dan akan menyebabkan kerusakan bagian lain.
- Jika FUSE baik atau sudah
diganti baru tetapi masih juga tidak dapat mengeluarkan tegangan DC, maka
lanjutkan dengan memeriksa transistor power switching 2SC3039 (dua buah)
yang bertugas sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua
transisitor 2SC3039 tersebut dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisi
masing-masing dengan multimeter. Bila salah satu transistor rusak untuk
menggantinya sebaiknya keduanya diganti dengan transistor baru, agar
karakteristiknya terjamin dan simetris, ketidakseimbangan karateristik dua
transistor ini menyebabkan gangguan stabilitas tegangan DC yang
dikeluarkan power supply.
- Lepaskan diode brigde atau
empat buah diode perata yang langsung meratakan arus listrik AC pada
bagian masukkan, periksalah kondisi diode ini dengan multimeter. Kadang
sering terjadi salah satu diode-nya bocor atau hubungan singkat, sehingga
arus listrik AC ikut masuk ke rangkaian switching dan melumpuhkan power
supply secara keseluruhan transistor power akan ikut rusak, terbakar.
Bahkan jika tingkat kebocoran diode ini ini sangat besar, maka trafo
switching akan meleleh, kawatnya terkelupas, dan terhubung singkat, kerusakan
ini yang paling fatal.
- Periksa juga transistor
pembangkit pulsa “power on reset”, juga kapasisitor dan resistor yang
terdapat pada rangkaian basis transistor tersebut. Jika rangkaian
transistor ini bekerja dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan
DC akan di reset oleh pembangkit PWM dan akibatnya power supply tidak
mengeluarkan DC sama sekali. Gantilah transistor baru jika dari pengetesan
transistor POR ini ternyata rusak. Begitu juga apabila kapasitor di test
akan kering, nilainya berubah, maka harus di ganti baru dengan nilai yang
persis sama dengan sebelumnya.
- Karena Power Supply komputer
umunya bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi dari suhu ruangan, maka
ada kemungkinan karena panas yang berlebihan menyebabkan solderan
kaki-kaki komponen atau kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh
solderan pada PCB Power Supply, lebih bagus lagi pastikan hubungannya di
perbaiki dengan jalan di solder ulang dengan timah yang lebih lunak
(encer, flux 60/40). Sehingga hubungan kabel atau kaki komponen yang
mungkin longgar dapat di jamin bersambung kembali dan umumnya power supply
akan dapat bekerja normal kembali.
- Komponen aktif yang
pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan multimeter adalah ICTL494 yang
bertugas sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor power
switching bekerja. IC ini hanya di test dengan membandingkan terhadap IC
yang normal pada power supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC
yang dicurigai rusak dengan IC pembanding yang masih bagus.
- Bila proses pemeriksaan dan
pergantian komponen yang rusak sudah dilakukan secara keseluruhan, maka
cobalah power supply dihidupkan dengan memasang beban berupa disk drine
saja. Periksalah apakah kipasnya berputar, ukur tegangan kabel yang
berwarna kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR)
terhadap kabel warna hitam (ground). Bila parameter tegangan pada
kabel-kabel tersebut sudah benar, matikan power supply dan gantilah
bebannya dengan motherboard atau beban lengkap seperti semula, cobalah
sekali lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar